Tinjau Korban Kecelakaan Kebakaran KM. Cantika Express 77, Kapolda NTT : Data Sementara Jumlah Penumpang Sebanyak 321 dan 14 Orang MD

Tinjau Korban Kecelakaan Kebakaran KM. Cantika Express 77, Kapolda NTT : Data Sementara Jumlah Penumpang Sebanyak 321 dan 14 Orang MD
Pernyataan pers Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum terkait data korban kecelakaan kebakaran KM. Cantika Express 77 di RS. Bhayangkara Kupang, (25/10).

Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum menyampaikan bahwa, data yang ada sampai saat ini ada 14 jenazah korban Meninggal dunia (MD) terbakarnya KM. Cantika Express 77 di perairan Timor, Senin (24/10/2022).

"14 jenazah tersebut ada anak-anak dan ada orang dewasa, ada wanita dan ada pria. Kepastiannya masih kita identifikasi terus", ujar Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum kepada awak media di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Selasa (25/10/2022).

Dijelaskan bahwa sebelumnya pada Senin malam (24/10) sebanyak 7 jenazah masuk ke RS. Bhayangkara Kupang dan pagi ini (25/10) sebanyak 7 jenazah. 

"Setelah masuk, kita identifikasi baik antemortem maupun postmortem, selanjutnya, kalau ada keluarga yang mengambil jenazah langsung kami serahkan secara resmi kepada pihak keluarga", jelas Kapolda NTT.

"Pagi ini, ada dua keluarga yang mengambil jenazah, yang satu akan diterbangkan ke Tulung Agung Jawa Timur dan  yang satu ke Alor", tambahnya.

Dari data sementara jumlah penumpang sebanyak 321 orang, Kapolda NTT menyatakan jumlah ini masih bisa berubah.

"Dari 321 orang ini terdiri dari 144 wanita dan 177 pria. Tetapi ini masih bisa berubah. Ini data sementara yang terkumpul dari yang selamat", katanya.

Lanjut dikatakannya, berdasarkan informasi sementara sebab terjadinya kebakaran KM. Cantika Express 77 di perairan Timor tepatnya di Naikliu   tersebut terjadi di saat awak kapal memperbaiki AC. 

"Begitu kejadian semua stakeholder yang ada menuju ke TKP, baik dari Polair yang mengarahkan 3 kapal, dari Basarnas, dari TNI AL dan juga nelayan-nelayan sekitar TKP. Ini semuanya memberikan bantuan penyelamatan dan pencarian korban. Tentu kita semua turut berduka", kata Jenderal bintang dua ini. 

Diterangkan bahwa pihaknya akan terus melakukan bantuan pencarian, pertolongan dengan mengarahkan 3 kapal dan membentuk Posko baik di Polres Kupang dan Polres Alor serta membentuk posko DVI (Disaster Victim Identification)

"Selain itu, kami juga telah membentuk tim khusus terdiri dari Ditreskrimum dan Ditpolairud Polda NTT serta tim terpadu dari stakeholder terkait untuk melakukan investigasi terhadap sebab-sebab terjadinya kebakaran", tandas Kapolda NTT.

Pada kesempatan ini, Kapolda NTT yang didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda NTT mengecek para korban meninggal dunia di RS Bhayangkara Kupang serta mengecek korban selamat di RS. Prof. Dr. W.Z. Yohanes Kupang dan di RS. S.K. Lerik.

Diketahui, data sementara dari 14 korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi oleh Tim DVI RS. Bhayangkara Kupang sebanyak 9 jenazah terdiri dari  4 perempuan dewasa dan 5 laki-laki (4 dewasa, 1 anak-anak).

Adapun identitas 9 korban yang sudah teridentifikasi diantaranya, Khusnul Fatmawati, Masbuh Baitua, Ros. Sangadji, Herson Bagailan, Suryani Kari, Maria Mudak, Rony Bait, Muhammad Djawa dan Haikal.