Wakapolda NTT Pimpin Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke -75
Tribratanewsntt.com - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Wakapolda NTT) Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si., memimpin upacara memperingatan hari kemerdekaan RI ke -75 di Mapolda NTT, Senin (17/8/2020) pagi.
Rangkaian kegiatan berlangsung dengan khitmad dan Pengibaran bendera Merah Putih sukses dikibarkan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa-jasa para Pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Dalam amanat Kapolda NTT yang dibacakan Wakapolda NTT mengatakan bahwa peringatan hari kemerdekaan pada hari ini dijadikan sebagai ajang perenungan kebangsaan, bukan hanya semata tentang pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, tetapi juga menjadi perenungan tentang keadaan bangsa Indonesia.
"Sebanyak 215 negara tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit di tengah pandemi covid-19. dalam catatan who, sampai dengan tanggal 13 agustus 2020, terdapat lebih dari 20,4 juta kasus di seluruh dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 744.000 jiwa. sementara data covid -19 di Indonesia terkonfirmasi positif sebanyak 139.549, kasus aktif 40.296, meninggal dunia sebanyak 6.150 dan sembuh sebanyak 93.103.", ucap Brigjen Pol. Drs. A. Kliment Dwikorjanto, M.Si.
Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara-negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar covid-19. krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. oleh karenanya kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan.
Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia bukanlah pemberian dari penjajah, tetapi melalui perjalanan panjang dan perjuangan yang melelahkan dari para pejuang kemerdekaan dengan tetesan darah, keringat, dan air mata, hanya berbekal bambu runcing dan semangat membara tak kenal padam.
''Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, selayaknya mewarisi semangat para pejuang kemerdekaan tersebut, dengan terus berjuang tanpa pamrih dan penuh dedikasi kepada bangsa dan negara guna menumbuhkan jiwa nasionalisme, guna rasa memiliki, dan semangat kebersamaan bangsa", harapnya.
Dengan tema peringatan hari ulang kemerdekaan RI yang ke-75 yaitu Indonesia maju. Secara filosofis, tema ini merupakan sebuah representasi dari Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebuah simbolis dari indonesia yang mampu untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia.
Polri merupakan salah satu aktor yang dapat mendorong dan menumbuhkembangkan semangat kebersamaan di antara masyarakat. di tengah berbagai tantangan tugas yang semakin berat, Polri bisa memberikan kontribusi positif dalam mendukung laju pembangunan nasional.
"Peran aktif Polri dapat ditunjukan melalui pelaksanaan tugas, peran, dan fungsinya sebagai institusi yang bertanggung jawab di bidang keamanan dalam negeri. Berbagai penanganan kejadian gangguan kamtibmas dan kejahatan dapat berimplikasi terhadap keberhasilan pembangunan di Indonesia. Polri harus mampu mendukung agenda pemerintah, utamanya dalam melancarkan dan mengamankan program pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk beberapa agenda nasional ke depan yang akan kita hadapi, seperti penyelenggaraan pilkada serentak 2020, asean summit serta penyelenggaraan g20 tahun 2023 di Labuan Bajo. maupun agenda penting nasional lainnya", jelasnya.
Diakhir amanatnya, Kapolda NTT menekankan bahwa perenungan nilai proklamasi 17 agustus 1945 sangatlah berharga sebagai landasan instrospeksi dan motivasi jati diri Polri dalam pelaksanaan tugas, yakni jaga soliditas internal, tingkatkan kemampuan dan profesionalisme polri guna merebut kepercayaan publik. tanamkan dan tingkatkan terus nilai-nilai kejuangan yang dimiliki para pahlawan, untuk diaplikasikan pada medan pengabdian sebagai personel Kepolisian di manapun bertugas.
Jadilah sosok panutan dan teladan ditengah masyarakat, hindari tindakan yang menyakiti hati masyarakat, serta lakukan tindakan tegas terhadap berbagai bentuk kriminalitas sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tingkatkan kesiapsiagaan operasional untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang dinamis sebagai wujud quick response Polri dalam melayani masyarakat serta tingkatkan kerja sama dan sinergi dengan seluruh stakeholders, seperti Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta, TNI, aparat penegak hukum lain maupun dengan seluruh komponen masyarakat.
"Kawal dan amankan penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020 di 9 kabupaten, jaga netralitas Polri, serta bangun komunikasi yang efektif dengan seluruh elemen pelaksanaan pilkada dan dukung pelaksanaan agenda pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional, melalui upaya dan tindakan Kepolisian yang sejalan dengan aturan hukum dan perundang-undangan", pungkasnya.