6 Orang Catar Akpol Asal Polda NTT Siap Jalani Pendidikan

6 Orang Catar Akpol Asal Polda NTT Siap Jalani Pendidikan

Tribratanewsntt.com -  6 orang calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) asal pengiriman Polda NTT diterima untuk menjalani pendidikan Kepolisian.

Sidang akhir penetapan hasil kelulusan akhir tingkat pusat dalam rangka seleksi penerimaan taruna/i Akpol T.A. 2022 dilaksanakan Kamis (28/7/2022) di Akpol Lemdiklat Polri.

Dari 8 Catar asal NTT, 6 orang dinyatakan diterima dan lulus sementara dua orang lainnya tidak lulus.

Ke-8 Catar asal NTT ini sudah dikirim ke Mabes Polri sejak awal Juli 2022 lalu untuk mengikuti seleksi secara nasional didampingi Kasubbag Diapers Bag Dalpers, Biro SDM Polda NTT, Kompol Andri Setiawan, S.H., S.I.K.

Keenam Catar asal NTT yang lulus dan segera mengikuti pendidikan selama 4 tahun kedepan masing-masing Naufal Fathur Haryadi, Arjuna Tri Prasetyo, Muhammad Akbar Hartoyo, Muhammad Dani Febrian, Sunan Emirza Nuur Sudar Kirana dan William Farrell Manurung.

"Dua orang catar Akpol pengiriman Polda NTT dinyatakan lulus tidak terpilih (gugur) saat pengumuman perangkingan akhir," jelas Kompol Andri Setiawan, Jumat (29/7/2022) selaku pendamping Catar asal NTT.

Pada tahap awal seleksi di Polda NTT, ada 86 peserta yang lulus verifikasi dan pemeriksaan administrasi awal dan mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap I.
86 Catar Akpol ini terdiri dari 7 orang calon taruni dan 78 orang calon taruna.

Mereka berasal dari 16 kabupaten/kota di provinsi NTT.
Kabupaten Alor 1 orang pria, Belu 4 orang pria, Flores Timur 1 orang pria dan 1 orang wanita, Kabupaten Kupang 1 orang pria dan 1 orang wanita.

Kabupaten Lembata  2 orang pria dan 1 orang wanita, Kabupaten Manggarai Barat 4 orang pria dan 1 orang wanita, Kabupaten Ngada 2 orang pria.

Kabupaten Rote Ndao 3 orang pria, Kabupaten Sikka 1 orang pria, Kabupaten Sumba Barat  6 orang pria, Kabupaten Sumba Timur  2 orang pria dan 1 orang wanita.

Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 5 orang pria, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) 2 orang pria dan 1 orang wanita.

Kabupaten Manggarai Timur 1 orang pria, Kabupaten Malaka 1 orang pria dan Kota Kupang 44 orang pria dan 2 orang wanita.

Pemeriksaan kesehatan tahap I oleh petugas Bid Dokkes Polda NTT meliputi pemeriksaan fisik, tensi, mata, buta warna, THT, tinggi dan berat badan dan gigi.
Proses seleksi menggunakan sistem one day service dimana hasil pemeriksaan langsung diumumkan kepada peserta secara transparan..

"Proses seleksi menggunakan sistem Bersih, transparan, akuntabel dan humanis dimana seluruh peserta kita perlakukan sama dan dengan proses clear and clean," tandas Kasubbag Diapers Bag Dalpers Biro SDM Polda NTT, Kompol Andri Setiawan, S.H., S.I.K.

Dari 86 peserta pemeriksaan kesehatan, hanya 33 orang yang dinyatakan memenuhi syarat. Sementara 53 lainnya tidak memenuhi syarat termasuk dua orang yang tidak hadir dan mengundurkan diri.

33 peserta yang lulus seleksi kesehatan tahap I terdiri dari 32 orang pria dan 1 orang wanita.

Sementara yang tidak memenuhi syarat sebanyak 53 orang terdiri dari 6 orang wanita dan 47 orang peserta pria.

Dari 33 peserta tes psikologi tersisa 23 orang yakni 22 orang pria dan 1 orang wanita. Ada 10 orang peserta pria yang tidak lulus seleksi psikologi.

Sementara pada tahapan ujian kesamaptaan jasmani, 2 orang peserta pria tidak memenuhi syarat.

Ketika perangkingan sementara menuju pemeriksaan kesehatan II, hanya ada 19 peserta yang lulus yakni 18 orang pria dan 1 orang wanita.

Namun saat pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap II tersisa 13 orang karena satu peserta wanita dan lima peserta pria tidak memenuhi syarat.

Mereka yang tidak lulus pemeriksaan kesehatan langsung diberikan pendampingan oleh petugas dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT.

Mereka juga diberikan kesempatan melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter di lantai II rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang soal hasil pemeriksaan kesehatan.

Proses rekrutmen di tingkat Polda NTT diawasi pengawas internal dari Itwasda dan Bid Propam Polda NTT serta pengawas eksternal dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang.