Bakti Sosial HUT Polairud ke-74: Marnit Sikka Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Bakti Sosial HUT Polairud ke-74: Marnit Sikka Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi

Tribratanewsntt.com — Memperingati Hari Ulang Tahun Polairud yang ke-74, Ditpolairud Polda NTT melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi, Rabu (6/11/2024). Bantuan tersebut disalurkan oleh crew kapal patroli Marnit Sikka di posko pengungsian yang berlokasi di SD Hikong, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.30 WITA saat tim berangkat dari Marnit Sikka menuju lokasi pengungsian. Rombongan tiba di SD Hikong pada pukul 15.30 WITA dan langsung melakukan koordinasi dengan petugas posko pengungsian serta menyerahkan berbagai jenis bantuan untuk para pengungsi. 

Bantuan yang disalurkan antara lain beras sebanyak 25 karung, telur 12 papan, mi instan 15 dus, popok bayi, biskuit, sabun mandi, deterjen, masker, dan air mineral. Total bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan kebutuhan dasar 648 jiwa pengungsi yang terdiri dari 194 kepala keluarga, termasuk lansia, balita, ibu hamil, serta warga dewasa lainnya.

Dirpolairud Polda NTT Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution menyampaikan rasa kepedulian dan apresiasinya terhadap anggota yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial ini. “Peringatan HUT Polairud tahun ini menjadi momen penting untuk berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi," ujarnya.

Dirpolairud juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak dalam penanganan bencana alam seperti ini. "Polairud akan terus hadir di tengah masyarakat, membantu sebisa mungkin dalam situasi darurat seperti sekarang. Bantuan ini adalah bentuk nyata dukungan Polri untuk masyarakat di NTT, khususnya bagi para pengungsi di Kabupaten Sikka,” tambah Kombes Pol. Irwan.

Selain menyerahkan bantuan, tim Ditpolairud juga meluangkan waktu untuk berbincang dan memberikan dukungan moral kepada para pengungsi yang masih bertahan di posko. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pengungsi dapat merasa terbantu dan terhibur di tengah kesulitan yang mereka hadapi akibat bencana alam ini.