Birorena Polda NTT Selenggarakan Rapat Monev Pelaksanaan Program Anggaran Polda NTT Triwulan III T.A. 2022

Birorena Polda NTT Selenggarakan Rapat Monev Pelaksanaan Program Anggaran Polda NTT Triwulan III T.A. 2022

Tribratanewsntt.com - Birorena Polda NTT menyelanggarakan kegiatan Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan program Anggaran Polda NTT Triwulan III Tahun Anggaran 2022 di Aula SPN Polda NTT, Senin (24/10/20212) pagi.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari terhitung mulai dari tanggal 24 hingga 26 Oktober 2022 ini dihadiri oleh 113 perserta terdiri 50 personel Polda NTT yaitu para Kasubbagren dan para Operator. Sedangkan yang hadir dari Polres ada 53 perserta terdiri dari Kabagren Jajaran Polres dan Operator.

Dalam kesempatan itu, Ps. Kabag Dalprogar Birorena Polda NTT Kompol Marsel Triogemi, A.Md., mewakili Karorena Polda NTT Kombes Pol. R. D. Junaedi Supri Hartono menyampaikan bahwa monitoring dan evaluasi merupakan bagian dari quality management process, dimana monitoring dan evaluasi berguna untuk memastikan bahwa pelaksanaan suatu program/kegiatan tetap berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut ia juga memaparkan Monev Capaian Kinerja Smart, E-Monev Bappenas dan Rapat Monev Pnggunaan Anggran TW III T.A. 2022 yang mana hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk mengoptimalkan capaian kinerja anggaran.

Kegiatan diawali paparan Monev Pnggunaan Anggaran TW III T.A. 2022  yang mana dalam arahan tersebut menunjukkan realisasi beli pegawai Polda jajaran, realisasi beli barang Polda jajaran, realisasi beli modal Polda jajaran, realisasi anggaran per jenis belanja.

Selanjutnya juga memaparkan realisasi anggaran belanja pegawai dan juga realisasi anggaran belanja barang satker Polres jajaran Polda NTT serta satker Polda NTT.

Kemudian realisasi anggaran belanja modal, realisasi anggaran belanja barang per program mukai dari BD- profesionalisme SDM Polri, BI- penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, BP - Moderenisasi almatsus dan sarpras Polri, BQ- Harkamtibmas, WA - dukungan manajemen dan realisasi anggaran lidik sidik mulai dari Pidum, Narkoba, Eksus, Pedkor, Laka lantas dan anggaran BMP jajaran Polres Polda NTT.

Dari paparan diatas, Ps. Kabag Dalprogar Birorena Polda NTT juga menyampaikan kesimpulan dan rekomendasi yang mana secara umum realisasi anggaran Polda NTT s.d TW III T.A. 2022 masih belum mencapai target (kurang dari 75%). Realisasi tertinggi masih didominasi oleh belanja pegawai sebesar 78,51% sedangkan belanja barang  69,03% dan belanja modal 51,79%.

"Hal ini menunjukan kinerja pelaksanaan anggaran  di bidang operasional yang masih sangat rendah atau belum mencapai target", ucap Ps. Kabag Dalprogar Birorena Polda NTT.

Untuk realisasi belanja barang Polda NTT s.d. TW III T.A. 2022 baru sebesar 69,03% dan belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 70%, dimana secara global satker yang realisasi belanja barang diatas 70% sebanyak 6 Satker Polres dan 16 Satker Polda.

Realisasi per program yang terendah terdapat pada program BP-moderinasi almatsus dan sarpras Polri  dengan capaian 62,02%. Pada anggaran program Lidik Sidik, realisasi yang terendah adalah pada giat 3144 (Penindakan  Tindak Pidana Narkoba) dengan capaian 51,62%. Untuk anggaran BMP, terdapat 10 Satker yang penyerapanya masih dibawah 60%.

Sementara itu untuk evaluasi terhadap realisasi anggaran belanja barang yakni mengingat waktu pelaksanaan anggaran yang hanya tersisa 2 bulan, dan penyerapan anggaran belanja barang yang masih dibawah target.

Diharapkan agar Satker melakukan langkah-langkah yakni Memonitor dan melakukan pengecekan terhadap detil kegiatan yang belum terserap/ kegiatan yang pelaksanaannya mengalami keterlambatan/penundaan, dan segera melakukan langkah  percepatan pelaksanaan kegiatan dimaksud. Kemudian segera melakukan revisi apabila terdapat kegiatan yang berpotensi sisa dalam jumlah besar/ tidak terserap, serta melakukan monitoring secara berkala untuk mengetahui ketepatan antara  RPA dengan realisasi anggaran. Dan melakukan koordinasi dengan pembina fungsi teknis untuk mengatasi permasalahan yang         dihadapi oleh Satker dalam pelaksanaan anggaran, serta melakukan evaluasi secara berkala dan terarah sehingga permasalahan yang sama tidak terulang kembali di tahun yang akan datang.

Sedangkan untuk Evaluasi terhadap realisasi anggaran modal. Yang pertama Agar melakukan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan dan segera memproses pembayaran   sesuai dengan termin kontrak, mempercepat penyelesaian tagihan dan pengajuan SPM ke KPPN sehingga tidak terjadi penumpukan penyerapan di akhir tahun anggaran.

Kedua, Melakukan monitoring secara berkala terkait kemajuan fisik dan administrasi, lakukan cek fisik   bangunan secara langsung ke lapangan dengan melibatkan unsur pembina fungsi perencanaan, sarpras serta pengawasan (Biro rena, Birolog, Itwasda).

Dan ketiga, Mengutamakan efisiensi, kualitas belanja dan capaian output dalam pelaksanaan anggaran   (khususnya output belanja modal dan proyek prioritas nasional).

Dikesempatan yang sama juga memaparkan evaluasi kinerja anggaran Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diawali dengan pendahuluan yakni latarbelakang, dasar hukum, disclaimer, pengukuran kinerja T.A.2022.

Dilanjutkan dengan haisl EKA TA. 2018 -2021 dengan ringkasan capaian kinerja anggaran anggota Polri Tahun anggaran 2018 hingga 2021 yang mana Capaian NKA TA 2021 sebesar 96,75 (kategori nilai “Sangat Baik”), Capaian NKA TA 2021 diatas rata-rata NKA nasional (93,17, Tren NKA K/L menunjukkan kenaikan dari TA 2018 s.d. TA 2021.

"Diharapkan pada TA 2022 Polri dapat mempertahankan/meningkatkan capaiannya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya", ucapnya.

Kemudian NKA Polri 2022 yang mana NKA Polri triwulan III T.A. 2022 lebih tinggi daripada NKA Nasional, peringkat 48 dari 82 K/L dan peringkat 8 dari 16 K/L Pagu Besar, Pada triwulan III TA 2022, seluruh IKSS (16 IKSS) telah dilaporkan dengan rentang capaian 0 s.d 109.69. Polri diharapkan mengisi/meng-update capaian IKSS tahun 2022 paling lambat tanggal 15 Januari 2023, serta mengupdate kolom keterangan.

Untuk NKA Polri TA 2022 yakni sebagian variabel menunjukkan peningkatan realisasi dibandingkan periode sebelumnya kecuali untuk variabel CSP, dan Efisiensi yang tetap. Pada triwulan III, seluruh IKP telah dilaporkan realisasi dengan rentang capaian 21.12 s.d 268.88 dan Pada triwulan III, seluruh IOP telah dilaporkan realisasi dengan rentang capaian 48.53 s.d 126.5 . Unit Eselon I Polri belum melakukan penginputan laporan semester I pada aplikasi SMART.

Pada Triwulan III TA 2022, Polri mempunyai 1424 Satuan Kerja, Rentang NKA Satker antara 15,45 s.d 99,65. terdapat 110 Satker dengan NKA kategori Sangat Kurang (NKA Kurang dari 50), Rentang penyerapan Satker antara 0 s.d 159.56, dengan penyerapan 0 pada 3 Satker dan penyerapan diatas 100% pada 39 Satker, Rentang konsistensi RPD Satker antara 1,03 s.d 100, dengan satker dengan konsistensi dibawah 90% pada 219 Satker, Rentang CRO Satker antara 1 s.d 100, terdapat 9 Satker dengan CRO bernilai 1, Rentang Efisiensi Satker antara -20 s.d 20 dan Polri perlu menjaga dan mendorong partisipasi satker untuk melaporkan kinerjanya melalui aplikasi SMART.

Selanjutnya akan diminta untuk tindak lanjut mulai kelengkapan informasi kinerja, data integrasi, data capaian, kebijakan, optimalkan NKA dan Interkoneksi aplikasi Internal K/L.

Pada kesempatan yang sama juga memaparkan Monev capaian kinerja smart kemenkeu dan e-monev Bappenas Polda NTT 2022.

Kemudian evaluasi pengisian Smart Kemenkeu yang mana EKA Satker Polda Jajaran. Untuk Polda NTT sudah mencapai 80,60 persen. Sedangkan EKA Satker Polda NTT yang di bawah 70 persen yakni Ditintelkam Polda (69,39), Polres TTU (69,2), RSB (68,09), Biddokkes Polda NTT (66,77), Polres Kupang (65,14), Ditsamapta (64,26) Spripim (59,05) Dipoliairud (55,48) dan Bid TIK (53,81).

Diharapkan untuk setiap periode dari TW I hingga akhir tahun berjalan agar seluruh satker dapat mencapai target NkA dengan angka TW I (35), TW II (60), TW III (80) dan TW IV (95).

Selain itu adapun evaluasi pengisian E-monev Bappenas yang mana satker yang komponennya masih kosong, dari 46 Satker hanya I satker yang belum yakni Polres Nagaeko (kendalanya masih revisi pagu Obvit).

Untuk satker yang RO nya masih kosong dari 46 satker ada 3 satker yang belum input yakni Polres Nagekeo (kendalanya masih revisi pagu Obvit), Bidhumas dan Bid TIK.

Kemudian untuk Evaluasi Nlai IKPA yakni satker jajaran Polda NTT yang masih di bawa 90 persen yaitu Polres Sabu Raijua (85,76).