Erupsi Susulan Lewotobi: Kapolda NTT Ajak Masyarakat Ikuti Imbauan Demi Keselamatan

Kupang, 28 September 2025 – Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur kembali menunjukkan peningkatan dengan dua kali erupsi susulan pada Minggu (28/9/2025) pagi. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan pertama terjadi pukul 08.59 Wita dengan kolom abu setinggi ±800 meter di atas puncak, disusul erupsi kedua pukul 09.51 Wita dengan tinggi kolom abu mencapai ±1.200 meter.
Kolom abu berwarna kelabu pekat dan condong ke arah barat hingga barat laut. Peristiwa ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 22,2 mm dan durasi hampir dua menit.
Polri Pantau Perkembangan
Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henricus Novika, S.I.K. menegaskan bahwa Polri bersama pemerintah daerah terus memantau situasi dan bersiaga membantu masyarakat.
“Polres Flores Timur dan jajaran terus melakukan patroli serta memberikan imbauan langsung kepada warga yang berada di sekitar kawasan rawan bencana. Kami minta masyarakat tetap waspada, gunakan masker untuk mengantisipasi abu vulkanik, serta hindari aktivitas di radius 6 km dari kawah dan sektoral barat daya hingga timur laut sejauh 7 km,” ujar Kabidhumas.
Kondisi Terkini Gunung
Selain dua kali erupsi susulan, aktivitas vulkanik juga ditandai dengan:
-
Asap kawah putih dengan intensitas tipis hingga sedang, mencapai ketinggian 100–500 meter.
-
Endapan lava masih teramati mengalir ke arah Barat-Barat Laut sejauh 3.800 meter dan ke arah Timur Laut sejauh 4.340 meter.
-
Aktivitas kegempaan berupa hembusan, tremor non-harmonik, serta gempa tektonik jauh juga tercatat selama periode pengamatan pukul 06.00–12.00 Wita.
Imbauan untuk Warga
Kapolda NTT melalui Kabidhumas menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam menghadapi kondisi ini.
“Selain menjaga keselamatan, kami juga minta masyarakat tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Ikuti informasi resmi dari PVMBG, BPBD, dan aparat di lapangan,” tegasnya.
Polda NTT juga mengingatkan agar warga di bantaran sungai berhulu Gunung Lewotobi mewaspadai potensi lahar hujan, terutama jika terjadi curah hujan tinggi.