Update Laporan Erupsi Lewotobi, Kapolda NTT Tegaskan Komitmen Polri Lindungi Warga

Flores Timur – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) memastikan seluruh jajarannya tetap siaga menyusul erupsi susulan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur pada Minggu (28/9/2025) sore.
Gunung dengan ketinggian 1.584 mdpl itu tercatat meletus pukul 17.21 Wita, memuntahkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak dengan arah condong ke barat daya.
Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko melalui Kabidhumas Kombes Pol Henry Novika Chandra menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi radius bahaya yang telah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dan sektoral barat daya–timur laut sejauh 7 km dari pusat erupsi. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tegasnya.
Antisipasi Dampak dan Langkah Polri
Selain larangan beraktivitas di zona bahaya, Polri juga mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, hingga Nawakote bila turun hujan deras.
“Personel Polri bersama TNI, Pemda, dan BPBD telah disiagakan di titik rawan untuk membantu evakuasi, pengamanan jalur, dan dukungan distribusi logistik,” jelas Kombes Pol Henry.
Edukasi Kesehatan dan Keamanan
Masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung-mulut demi menghindari risiko gangguan pernapasan. Polri juga meminta masyarakat hanya mempercayai informasi resmi dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, PVMBG, maupun BPBD.
“Polri mengajak seluruh warga untuk tetap tenang, tidak terpengaruh isu-isu yang menyesatkan, serta terus bekerja sama dengan aparat di lapangan demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Dengan status Level IV (Awas) yang masih berlaku, Polda NTT menegaskan komitmennya mendampingi masyarakat menghadapi potensi bencana dan menjaga situasi tetap kondusif.