Kapolda NTT : Covid-19 Tinggi, Kurangi Mobilitas dan Hindari Kerumunan

Kapolda NTT : Covid-19 Tinggi, Kurangi Mobilitas dan Hindari Kerumunan

Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., meninjau beberapa rumah sakit yang ada di Kota Kupang. Selasa (6/7/2021) Peninjaun ini sebagai antisipasi dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Adapun lima rumah sakit yang dikunjungi diantaranya Rumah Sakit Titus Uly Kupang, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit S.K. Lerik, Rumah Sakit Tentara Wirasakti dan Rumah Sakit Umum W.J Yohanes Kupang.

Kedatangan Kapolda NTT ini sendiri dalam rangka mengecek kesiapan baik itu kapasitas ruangan, ketersediaan tempat tidur, oksigen, obat-obatan hingga tenaga kesehatan dan personel pengamanan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus positif Covid-19 di NTT khususnya di Kota Kupang.

Ikut mendampingi Kapolda NTT dalam pengecekan ini Kabiddokes Polda NTT Kombes Pol. dr. sudaryono dan Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna B, S.H., S.I.K., M.H., serta Kapolres Kupang Kota.

Dalam kesempatan itu Kapolda NTT juga mengecek sarana dan prasarana, serta menemui pasien Covid-19 untuk menanyakan perkembangan kesehatan pasien dengan mentaati protokol Kesehatan yakni menjaga jarak.

Saat di wawancarai, Kapolda NTT Menyampaikan bawah berdasarkan data dan pengecekan hari ini memang terjadi di seluruh rumah sakit baik itu di Rumah Sakit Polri/TNI dan di rumah sakit pemerintah daerah ada kenaikan yang signifikan.

"Saya tadi memastikan dan melihat langsung dan ini menjadi suatu katakanlah pekerjaan bagi kita bersama di provinsi NTT dan tentu kita mengantisipasi ke depan. Ketersediaan oksigen laporan rata-rata masih mencukupi ketersediaan obat juga masih mencukupi dan ini yang harus juga kita pertahankan", ucap Kapolda NTT.

Kapolda juga menegaskan bahwa yang paling penting sekarang harus segera melakukan tindakan yang lebih keras khususnya dalam penerapan PPKM itu sendiri.

"Karena dari kegiatan protokol kesehatan mobilitas masyarakat masih cukup tinggi. Menghindari kerumunan juga masih dilanggar. Nah inilah yang menjadi tugas kita sementara. Dari rumah sakit kita lihat ketersediaan atau tempat tidur ke pasien ini hampir semua kalau saya rata-ratakan delapan puluh persenan lebih. Ada yang malah sudah seratus persen tadi", ungkapnya.

Kapolda juga mengimbau masyarakat untuk kurangi mobilitas dan hindari kerumunan.

"Saya memberikan himbauan kepada masyarakat kerena sudah terjadi peningkatan sehingga kita semua harus mempunyai kesadaran untuk lima M. Lima M ini yang masih saya lihat lemah adalah mobilitas masyarakat masih tinggi dan masih banyak kerumunan. Itu yang harus kita nanti bersama gugus tugas covid menekan hal tersebut", imbaunya.

Dikatakannya, Kalau orang memakai masker rata-rata hampir semua sudah punya kesadaran memakai masker. Mencuci tangan sudah, menjaga jarak juga sudah tapi kerumunan ini masih menjadi penyakit karena di situlah biasanya terjadi penularan. Apalagi sekarang kita tahu bahwa ada banyak varian-varian baru walaupun orang sudah divaksin masih bisa terpapar.

"Kita ingin menyadarkan masyarakat dalam menghindari kerumunan-kerumunan, mengurangi mobilitas kalau tidak perlu. Dan saya kira ini tidak perlu sampai dilakukan tindakan, penegakan hukum dan sebagainya", tandasnya.