Kisah Pahlawan Tim SAR Gabungan: Misi Evakuasi Sulit di Bawah Kaki Gunung Lewotobi
Tribratanewsntt.com - Dalam senja yang tenang, ketegangan merayap di Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, saat Tim SAR Gabungan memulai misi evakuasi penuh tantangan. Medan terjal, lembah yang curam, dan sungai menghadang jalan mereka untuk menyelamatkan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.
Aksi heroik tergambar saat Anggota Dit. Pol Airud Polda NTT, Bripka Frengki Ngahu, yang terlibat dalam aksi itu. Seorang pria lansia, tidak mampu berjalan kaki, dipeluk erat oleh nya dan rela menggendongnya. Sementara seorang nenek perempuan lansia, dengan hati lembut, ditandu oleh anggota tim gabungan melintasi kebun dan lembah.
Proses evakuasi yang berlangsung Senin sore tadi tidak hanya menghadirkan petualangan fisik yang sulit, namun juga membangun kisah kepedulian dan keberanian. Puluhan warga, yang memilih bertahan di kebun mereka, akhirnya diberikan keyakinan oleh tim gabungan untuk keluar dan menuju posko pengungsian di SMP 1 Wulanggitang.
Bripka Frengki Ngahu, menceritakan bahwa proses evakuasi membutuhkan usaha ekstra. "Dua lansia itu terpaksa dibopong sedangkan seorang nenek perempuan ditandu oleh rekan-rekan Tim SAR Gabungan karena tak mampu berjalan. Medan yang harus kami lewati dengan menyusuri kali di bawah kaki gunung," ungkapnya.
Evakuasi tidak hanya memerlukan fisik yang kuat, namun juga jiwa kesetiakawanan. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Anggota Dit. Pol Airud Polda NTT, Brimob Polda NTT, Basarnas, serta rekan-rekan dari Mapala UNIPA dan PMI Kabupaten Sikka, serta sukarelawan lainnya, berhasil mengevakuasi 31 warga Desa Nawakote. Proses evakuasi yang berlangsung dramatis, dari pukul 16.40 hingga 19.10 Wita, memperlihatkan semangat kesatuan dan keberanian tim dalam menghadapi tantangan yang sulit.
Sebuah kisah heroik yang terpahat di bawah kaki Gunung Lewotobi, di mana kepedulian dan keberanian sebuah tim memberikan sinar harapan bagi mereka yang terdampak bencana alam.