Polda NTT Ikuti Seminar : Bersama Polri, Selamatkan Generasi Emas dari Ancaman Narkoba

Kupang, 2 Oktober 2025 – Di tengah derasnya arus peredaran gelap narkoba yang mengancam masa depan bangsa, Polri tak tinggal diam. Lewat sebuah seminar yang digelar secara virtual oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri, tema besar "Menyelamatkan Generasi Emas: Peran Polri Dalam Menanggulangi Kejahatan Narkoba" diangkat sebagai bentuk refleksi sekaligus aksi nyata.
Polda Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu peserta aktif dalam kegiatan ini. Bertempat di ruangan masing-masing, jajaran Pejabat Utama Polda NTT seperti Karorena, Diresnarkoba, Dirintelkam, Dirbinmas, Dirpolairud, Kabidhumas, hingga Kabidpropam, mengikuti seminar sejak pukul 10.00 WITA hingga selesai melalui Zoom Meeting.
Seminar ini bukan sekadar ajang diskusi. Ini adalah bagian dari langkah serius Polri dalam menyikapi ancaman narkoba yang terus berkembang. Dibangun atas dasar komitmen internasional seperti ratifikasi Konvensi PBB tahun 1988, hingga program nasional seperti Asta Cita Presiden dan prioritas Kapolri, kegiatan ini membawa misi besar: menyelamatkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
Penelitian yang menjadi dasar seminar dilakukan secara komprehensif. Dengan pendekatan Mix Method, Puslitbang Polri menggali data melalui survei online terhadap lebih dari 8.000 responden dari 11 Polda di Indonesia, termasuk masyarakat NTT. Wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah juga dilakukan dengan fungsi teknis kepolisian serta pemangku kepentingan dari berbagai lapisan—tokoh masyarakat, adat, hingga pemuda.
Dari hasil penelitian, muncul suara lantang masyarakat yang berharap Polri semakin memperkuat perannya—mulai dari patroli, penegakan hukum, hingga edukasi yang menyentuh langsung ke masyarakat, khususnya generasi muda. Mereka juga berharap peran Bhabinkamtibmas makin dioptimalkan sebagai garda terdepan deteksi dini.
Rekomendasi strategis pun disusun. Mulai dari pembentukan forum koordinasi nasional, pemanfaatan dana desa untuk pencegahan narkoba, hingga penyamaan persepsi penegakan hukum antar lembaga. Semua ini bermuara pada satu tujuan: menjadikan Indonesia benar-benar tangguh dalam menghadapi ancaman narkoba.
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., melalui Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa seminar ini bukan hanya ruang akademis, tapi juga panggilan untuk bertindak.
“Kejahatan narkoba adalah ancaman nyata yang menggerogoti masa depan anak-anak kita. Polda NTT berkomitmen untuk memperkuat seluruh lini—baik preventif maupun represif—dan tentu saja, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi lintas sektor, dukungan tokoh masyarakat, hingga pemanfaatan data dari penelitian seperti ini, sangat penting untuk mengarahkan langkah ke depan yang lebih strategis dan tepat sasaran,” tegas Kombes Pol Henry, mewakili Kapolda NTT.
Beliau juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung Polri. Tanpa keterlibatan semua pihak, upaya pemberantasan narkoba hanya akan berjalan setengah jalan.
Seminar ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah-langkah lebih konkret. Dengan data, strategi, dan semangat kebersamaan, Polri siap menjawab tantangan zaman. Dan Polda NTT berdiri di garis depan, membawa misi mulia: menyelamatkan generasi emas Indonesia dari bahaya narkoba, sebelum semuanya terlambat.