Rapat bersama Forkopimda NTT, Kapolda NTT Berharap Agar Optimalkan Percepatan Vaksinasi

Rapat bersama Forkopimda NTT, Kapolda NTT Berharap Agar Optimalkan Percepatan Vaksinasi

Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum., menghadiri rapat kerja Gubernur NTT Viktor Laskodat bersama Forkopimda Provinsi NTT dan Pimpinan Daerah di Ruang Rapat utama Kantor Gubernur NTT, Kamis (6/5/2021).

Turut hadir dalam Rapat ini Ketua DPRD Provinsi NTT, Danrem 161 / Wirasakti, Danlanud Eltari Kupang, Kabinda NTT, Wakajati NTT, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Sekda NTT, Para Kepada Dinas dan Staf Gubernur Provinsi NTT.

Rapat diawali dengan Paparan oleh Sekda NTT dan lanjutkan Paparan Pimpinan Daerah yang Isi materi yang disampaikan berkaitan Kasus covid - 19 dan penanganannya, Pelaksanaan Vaksinasi, PPKM Mikro, Penyerapan APBD dan APBN serta Investasi di Daerah.

Selanjutnya dalam arahan Kapolda NTT menyampaikan bahwa ada dua hal yang menjadi fokus saat ini yaitu  Penanganan covid - 19 dan pemulihan Ekonomi Nasional.

"Seperti yang kita ketahui saat ini Provinsi NTT masih berada dalam kondisi PPKM mikro seperti instrusi Mendagri no 9 tahun 2021", ucap Kapolda NTT.

Lanjut dikatakannya, jumlah vaksin yang kita terima sebanyak 291.880 dan yang sudah digunakan sebanyak 247.324 untuk itu terus berupaya untuk memperbaiki dan menyelesaikannya.

"Yang menjadi perhatian kita saat ini adalah pencapaian vaksinasi untuk pelayanan publik baru 41 persen dan lansia baru 4,88 persen dan yang menjadi permasalahan kita saat ini masih ditemukan adanya masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan dan keterlibatan masyarakat dalam vaksinasi masih rendah", ungkapnya.

Polri melakukan 3 langkah dalam penanganann covid - 19 antara lain Preemtif, Preventif dan Penegakan Hukum.

Salah satu upaya Polda NTT dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi dengan melakukan kegiatan vaksin di daerah Pesisir dalam hal ini tim Biddokkes Polda NTT bersama Polairud Polda NTT melakukan sambang ke Pulau-pulau.

Ia juga mengharapkan agar optimalkan percepatan vaksinasi dengan perbanyak vaksinasi masal.

Kapolda juga menjelaskan bahwa Polri saat ini sudah mengoptimalkan Virtual Police guna mengantisipasi hoax.

Ia berharap agar selalu menjalani dan koordinasi yang baik dengan semua pihak terkait dengan memperketat pemeriksaan kesehatan di area penyekatan /keberangkatan dan kedatangan.

"Terapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pendatang lintas Kabupaten/Kota/Provinsi dan Selalu waspada dengan penyebaran covid-19 pada pusat keramaian", harapnya.

"Selalu memberikan edukasi dan mendisiplikan warga untuk selalu patuhi prokes untuk pencegahan covid – 19", tegasnya.

Ia juga menegaskan untuk selalu antisipasi potensi ancaman kamtibmas dan jalin sinergitas antar petugas pengamanan.

Ia juga menyampaikan bahwa Polda NTT sudah melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Idul Fitri 2021.

"Tempat wisata agar memperhatikan standar protokol kesehatan", imbaunya.

Dalam kesempatan itu juga, Kapolda NTT menyampaikan selamat bertugas kepada Bupati yang baru terpilih. Dan ia pun berharap agar pelaksanaan PSU di Sabu Raijua agar dilaksanakan dengan baik jangann sampai ada PSU lagi.

Sementara itu, Danrem 161/Ws menyampaikan bahwa Korem 16 /Ws mendukung penuh segala kebijakan pemerintah, baik pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam penenganam covid 19.

Wakajati NTT menyampaikan bahwa kejaksanan siap membantu program pemerindah dan mendukung penuh penanganan covid 19 dan infestasi Daerah.

Ketua DPRD dalam rapat itu juga menyampaikan untuk tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan dan pelayanan kesehatan tetap ada dalam kesiapan pelayanan yang lebih maksimal dan lakukan perhatian khusus kepada perempuan, anak dan kelomlok lainnya  di daerah bencana dalam pemulihan ekonomi ke depan

Sedangkan Gubernur NTT dalam rapat itu menjelaskan bahwa kegiatan hari ini guna menindak lanjuti arahan Presiden Republik Indonesia.

"Forkopimda dan Bupati agar bersatu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang covid - 19", ucapnya.

"Perlu adanya keseriusan untuk mengompolir data-data terkait covid -19 agar dapat mengambil langka yang pasti terkait pananganan covid 19", jelasnya.