Ratusan Personel Polda NTT yang Terlibat Ops Ketupat Turangga 2023 Dikerahkan dalam Pengamanan Malam Takbiran

Ratusan Personel Polda NTT yang Terlibat Ops Ketupat Turangga 2023 Dikerahkan dalam Pengamanan Malam Takbiran

Tribratanewsntt.com - Sebanyak 165 anggota Polda NTT yang terlibat Operasi Ketupat Turangga 2023 dikerahkan untuk Pengamanan Malam Takbiran di Masjid-Masjid di wilayah Kota Kupang, Jumat  (21/4/2023) malam.

Pengerahan anggota Polda NTT ini untuk membantu Polresta Kupang Kota dalam pelaksanan pengamanan Malam Takbiran jelang Idul Fitri 1444 H, yang jatuh pada tanggal 22 April 2023 besok.

Pengamanan yang juga melibatkan dari anggota TNI ini  dipimpin langsung oleh Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H.

Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Pengamanan ini bertujuan agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat  yang merayakan malam Takbiran dalam menyambut Idul Fitri 1444 H. 

"Keberadaan anggota di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan kegiatan takbiran dan kegiatan persiapan Lebaran lainnya", ucap Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K.

Ia pun mengimbau agar dalam menghadapi Idul Fitri besok agar memperhatikan keamanan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan masyarakat pada malam takbiran secara umum berjalan dengan tertib dan tidak ada gangguan kamtibmas yang dapat merusak keceriaan umat muslim menyambut hari kemenangan setelah berpuasa di Bulan Suci Ramadan.

"Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif sekarang ini diharapkan bisa terus dipelihara bersama", harapnya.

Pelaksanaan malam takbiran di wilayah Kota Kupang pun terpantau berjalan dengan aman dan kondusif.

Untuk memaksimalkan kegiatan pengamanan Lebaran Idul Fitri, diharapkan partisipasi masyarakat melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat jika mengetahui ada aktivitas seseorang atau sekelompok orang yang bisa menimbulkan keresahan dan gangguan kamtibmas.

"Dengan dukungan masyarakat setiap ada aktivitas yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dapat ditangani dengan cepat dan tepat", tandas Kabidhumas Polda NTT.