Amankan tahapan Pemilu, Polda siapkan ribuan personil, sejumlah peralatan dan satwa
Tribratanewsntt.com, Kupang - Tahapan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2023. Aspek keamanan dan ketertiban pun menjadi perhatian khusus.
Aparat keamanan Polri dan TNI pun terlibat aktif dalam mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024. Perhatian terhadap keamanan Pemilu dilakukan melalui simulasi sistim pengamanan kota (Sispamkota) pam Pemilu serentak 2024, Sabtu (14/10/2023) di Polda NTT.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma pada kesempatan tersebut mengaku kalau Polda NTT menerjunkan dua pertiga kekuatan personil dibantu anggota TNI.
Ada 1.000 orang anggota Polri yang siap mengamankan Pemilu 2024 di Provinsi NTT.
Pelaksanaan Sispamkota diawali dengan latihan selama 3 hari dan diakui kalau performance yang ditampilkan anggota dalam simulasi luar biasa.
Diakui Kapolda kalau sesuai pengalaman bahwa potensi gangguan Pemilu terjadi sejak pendaftaran, distribusi logistik, pemungutan suara dan perhitungan.
Simulasi Sispamkota dilakukan untuk kesiapan personil, perlengkapan dan kemampuan untuk mengamankan gangguan Kamtibmas.
"Personil dan peralatan serta sistem dan metode harus siap," tegas jenderal polisi bintang dua ini.
Mulai 17 Oktober 2023, Polda NTT melakukan operasi Mantap Brata hingga November 2024 sehingga aparat keamanan harus benar-benar siap.
Latihan yang dilakukan di lapangan Polda NTT dengan kekuatan besar dengan asumsi ada gangguan skala besar.
Namun gangguan skala kecil juga berpotensi terjadi. Gangguan tersebut sering terjadi di kantor KPU dan Bawaslu seperti demonstrasi dan aksi lain termasuk serangan fisik.
"Dalam menghadapi demo anarkis maka harus siap dalam segala situasi. Pengamanan pun termasuk di pusat keramaian," ujar Kapolda NTT.
Untuk itu, aparat keamanan harus selalu siap saat digerakkan kapan saja sehingga situasi Kamtibmas tetap dilakukan.
Kapolda NTT juga mengingatkan pentingnya kerjasama dengan penyelenggara harus tetap dijaga sehingga saat menghadapi situasi yang sesungguhnya bisa diamankan dengan baik.
Sispamkota dilakukan sebagai bentuk kesiapan Polri yang melibatkan TNI dalam pengamanan Pemilu dengan harapan ada sinergitas Polri dan TNI dalam mengamankan Pemilu.
Sispamkota melibatkan ribuan personil Polri dan puluhan anggota TNI, kendaraan khusus, roda empat dan roda delapan serta melibatkan satwa kuda dan anjing termasuk peralatan penjinak bom (Jibom) dan Wanteror.
Simulasi Sispamkota yang ditangani Biro Ops Polda NTT dan Sat Brimob Polda NTT disaksikan Kapolda NTT dan PJU Polda NTT, Danrem 161/Wirasakti, pimpinan TNI AL dan AU, Forkompimda, ketua KPU NTT dan anggota Bawaslu NTT.