Kasat Binmas Polres Manggarai Barat Hadiri Sosialisasi Pengendalian Penyakit DBD, Ini Yang di Bahas

Kasat Binmas Polres Manggarai Barat Hadiri Sosialisasi Pengendalian Penyakit DBD, Ini Yang di Bahas
Tribratanewsntt.com ,- Serius tanggulangi penyakit DBD di Manggarai Barat (Mabar), Kasat Binmas Polres Mabar IPTU Simpronius Naro mewakili Kapolres Mabar menghadiri Sosialisasi Pengendalian Penyakit (DBD) Demam Berdarah Dengue di Aula Setda Pemkab Mabar Jalan Frans lega, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, Selasa (08/01/2019) Kemarin. Turut hadir Bupati Mabar Drs Agustinus Ch. Dulla. Wabup Mabar Drh Maria Geong, PhD, Kepala Dinkes Prov NTT dr. Dominggus Mere, M.Kes beserta dokter ahli, Setda Mabar, Para SKPD Lingkup Pemkab Mabar, Para Kepala Puskesmas, Para camat, Para Lurah, Kades dan RT di sekitar Kota Labuan Bajo. IMG_20190109_124653 Bupati menyampaikan Mabar sebagai daerah wisata wajib tanggap terhadap penyakit DBD yang terus memakan korban jiwa. “Daerah pariwisata ini harus bebas dari penyakit DBD sehingga para wisatawan yang berada dan mau ke Labuan Bajo tidak takut dengan penyakit DBD” Ujar Bupati Dalam hal ini, kasus BDB di Manggarai barat adalah yang paling menonjol diantara Kabupaten se-NTT lantaran telah memakan banyak korban jiwa kurun 3 bulan terakhir. “Mulai hari ini kita harus berkomitmen hentikan DBD di Mabar, sehingga semua masyarakat Mabar bisa beraktivitas seperti biasa tanpa takut terserang penyakit DBD” Tegasnya Lebih lanjut, Bupati menyebut kedatangan Kadis Dinkes Provinsi NTT dr. Dominggus Mere, M.Kes ke Labuan Bajo tidak lepas dari sorotan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Mabar yang potensi meningkatnya angka kematian. Sementara itu, Dominggus menyebut DBD salah satu akibat munculnya DBD akibat sistem drainase yang salah sehingga berakibat genangan air. “Sebagai daerah pariwisata dengan pesatnya pembangunan, perlu diperhatikan juga sistem drainase jangan sampai berakibat tergenangnya air limbah yang bisa menghidupkan jentik nyamuk DBD” Terang Dominggus. Selain itu, lanjut dominggus, pihaknya akan bekerjasama menyiapkan petugas pemantau jentik nyamuk disetiap rumah sekaligus melakukan fogging. “Kita juga akan mapping wilayah rawan penyakit DBD dan kami akan lakukan voging menggunakan 2 obat fogging yakni untuk nyamuk dewasa dan jentik nyamuk di dalam air” Lanjut Dominggus. Rencananya, dalam waktu dekat akan digalakkan bersih-bersih secara masal baik di kota maupun di daerah yang dianggap memiliki tingkat kerawanan sumber DBD tinggi. Selain itu, Pemkab Mabar akan melakukan pendataan korban DBD agar mendapatkan penanganan medis secara maksimal.