Tinjau Vaksinasi Di SD Negeri Kelapa Lima, Kapolda NTT Laporkan Perkembangan Penganan Covid-19 Kepada Kapolri

Tinjau Vaksinasi Di SD Negeri Kelapa Lima, Kapolda NTT Laporkan Perkembangan Penganan Covid-19 Kepada Kapolri
Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H saat melaporkan perkembangan Penanganan Covid-19 Kepada Kapolri melalui sarana Virtual dari SD Negeri Kelapa Lima Kota Kupang, Sabtu (12/3/2022)

Tribratanewsntt.com - Tinjau Vaksinasi serentak di Sekolah Dasar Negeri Kelapa Lima, Kota Kupang, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H melaporkan perkembangan penanganan covid-19 di wilayah NTT kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si melalui sarana Virtual, Sabtu (12/3/2022).

Kapolda NTT yang didampingi oleh Sejumlah Pejabat Utama Polda NTT dan Kepala Sekolah SD Negeri Kelapa Lima, Kapolres Kupang Kota dan Danramil Kelapa Lima melaporkan kepada Kapolri bahwa, progres vaksinasi di wilayah NTT sampai saat ini terus dilaksanakan, dimana untuk dosis satu sebanyak 87 persen, kemudian dosis dua sebanyak 56, 74 persen dan dosis tiga sebanyak 2,70 persen.

Kapolda menyampaikan bahwa sebelumnya terjadi peningkatan konfirmasi postif yang cukup tinggi di wilayah NTT sampai dengan angka 1349 kasus postif, sehingga saat ini kegiatan vaksinasi dosis kedua terus ditingkatkan.

Menurutnya, dengan kondisi anomali cuca yang terjadi dalam minggu ini di wilayah NTT berdasarkan data dari BMKG juga terdapat cuaca yang dinyatakan ekstrim, hujan atau curah hujan cukup tinggi sehingga mungkin menyebabkan kondisi atau daya tahan tubuh dari pada masyarakat berkurang.

“Puji Tuhan, berdasarkan data terakhir per 11 Maret, telah kita lakukan evaluasi, kemudian banyak melakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan termasuk juga Operasi Aman Nusa dan banyak pendekatan-pendekatan, sehingga relative sampai dengan hari ini angka penurunannya cukup lumayan tinggi”, terang Jenderal Bintang Dua ini.

Dijelaskannya bahwa, saat ini yang postitif sebanyak 354, terjadi penurunan dari angka sebelumnya yaitu, nilai kesembuhan 674 kasus. Kemudian presentase penggunaan bor relative rendah hanya 27, 82 persen.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus postif, Kapolda NTT melaporkan bahwa di beberapa wilayah NTT dilakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai instruksi Mendagri nomor 14 tahun 2022.

“Saat ini hanya tiga kabupaten yang level 2 sedangkan sisahnya 18 kabupaten dan satu kota madya pada posisi level 3. Sementara untuk PLBN Motaian Belu, dilaporan sedikitnya 28 orang sedang melaksanakan isolasi”, ujar Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.h., M.H.

Dikatakannya, beberapa strategi yang telah dilakukan oleh beberapa Kapolres jajaran antar lain, melakukan penjemputan terhadap para lansia dan melakukan vaksinasi pada sore hari.

“Ini guna mensikapi terhadap masyarakat yang pulang dari lading atau dari sawah sehinggah tidak bisa hadir pada pagi hari dilaksankannya pada sore hari”, kata Kapolda NTT.

Disampaikan juga bahwa pada hari ini pelaksanan vaksinasi digelar di 140 titik di wilayah NTT dengan melibatkan sebanyak 1647 vaksinator yang terdiri dari 151 anggota Polri, 33 anggota TNI dan 1463 tenaga kesehatan.

“Dengan karakteristik wilayah yang berbeda karena kepulauan, kita terus berusaha untuk meningkatkan sesuai dengan instruksi Presiden yaitu percepatan vaksinasi dan disiplin prokes”, tandas Kapolda NTT.

Menanggapi laporan tersebut, terutama terkait peningkatan kasus postif yang cukup tinggi di wilayah NTT, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si mengingatkan agar diwaspadai.

“Perlu saya ingatkan dan tolong betul-betul diwaspadai, karena tadi di beberapa wilayah mengalami penurunan, tapi saya lihat di NTT terjadi sebaliknya, terjadi peningkatan”, pinta Kapolri.

Kapolri minta agar terus dilakukan upaya dan strategi dalam menekan laju penyebaran covid-19 di wilayah Nusa Tenggara Timur sehingga tidak meningkat. Ia juga berharap agar wilayah yang akan digunakan juga untuk kegiatan Presidensi G20 untuk ditingkatkan kegiatan vaksinasi dan Protokol Kesehatan.

“Yang paling penting, strategi untuk mengendalikan laju peningkatan ini, sehingga tidak terus meningkat tapi kemudian bisa kita jaga supaya bisa turun, karena memang kecendrungannya, terjadi pergeseran dari Jawa menuju luar Jawa”, pinta Jendela Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

 “Yang perlu mendapat perhatian juga karena di wilayah NTT juga ada titik yang akan digunakan untuk kegiatan Presidensi G20 agar di wilayah tersebut tolong untuk prokes dan vaksinasinya dimaksimalkan, sehingga kegiatan tersebut bisa berjalan dengan lancar”, tandas Kapolri.