Ungkap Sebab Kebakaran KM. Cantika Express 77, Kapolda NTT : Kita Telah Mengundang Ahli Forensik Polda Bali guna Melakukan Olah TKP
Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum menyampaikan bahwa telah mengundang TIm Forensik dari Polda Bali guna melakukan olah TKP kasus Kebakaran KM. Cantika Express 77 yang terbakar saat berlayar dari Kupang ke Alor di perairan Timor pada Senin (24/10) lalu.
"Kita telah membentuk tim dan mengundang ahli forensik dari Labfor Polda Bali yang saat ini sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasilnya nanti kita akan menginformasikan kepada rekan-rekan media", ujar Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum kepada wartawan saat kunjungan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Kamis (27/10/2022).
Diterangannya bahwa, sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh tim yang dibentuk oleh Polda NTT guna mencari tahu sebab-sebab terjadinya kebakaran KM. Cantika Express 77 tujuan Kupang-Alor.
"Ini masih penyelidikan, masih sebatas interfiu, belum pro-justitia. Jadi kita baru mintakan keterangan dari Kapten Kapal, dari Wakil Kapten Kapal, dari KKM kemudian ada lima penumpang yang juga kita mintai keterangan untuk mencari tahu sebab-sebab kebakaran", tandaz orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini.
Sementara itu, Kepala KPP kelas A Kupang I Putu Sudayana, S E ,M.A.P menjelaskan bahwa, hari ini merupakan pencarian hari ke empat oleh gabungan Tim SAR.
"Tim SAR gabungan hari ini melaksanakan operasi SAR hari ke empat yang dilaksanakan mulai pukul 06. 15 menit waktu Indonesia Tengah", jelas I Putu Sudayana, S E ,M.A.P.
Dikatakannya, Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas (KPP kelas A Kupang), Direktorat Polair Polda NTT, Lantamal VII, Bakamla, kemudian dari KSOP, dari Navigasi, unsur nelayan dan dari pihak perusahaan juga terlibat.
"Saat ini juga dari tim KNKT sudah menuju ke lokasi untuk melaksanakan penyelidikan", katanya.
Lanjut dikatakan bahwa, hari ini pihaknya memperluas pencarian sesuai dengan arah arus dan arah angin, memperluas area pencarian menuju ke arah Barat dan arah Utara dengan mengarahkan alat khusus kapal dari Basarnas dan 3 kapal dari Ditpolairud Polda NTT dan dukungan dari Lantamal VII Kupang.
"Jadi hari ini kita maksimalkan sesuai dengan hasil evaluasi pencarian yang kemarin", terangnya, kata Kepala KPP kelas A Kupang.
"Sejauh ini total korban sesuai PUB yang berhasi dievakuasi oleh tim SAR gabungan sebanyak 329 orang dan yang selamat sebanyak 311 dan 18 meninggal dunia", pungkasnya.