Wakapolda NTT Pimpin Apel Operasi Zebra Turangga T.A. 2025, Siap Tegakkan Disiplin Lalu Lintas Selama 14 Hari ke Depan
Kupang, NTT – Senin, 17 November 2025 – Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H., memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Turangga Tahun Anggaran 2025 di halaman Mapolda NTT, Senin pagi tadi. Apel ini sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan operasi yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda membacakan amanat Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., yang menekankan pentingnya visi reformasi Polri dan visi Polri Presisi. “Kita adalah pelayan publik, bukan penguasa. Hubungan yang kita bangun harus berbasis kepercayaan, bukan kekuasaan. Jika masyarakat menggunakan power, maka kepercayaan dibangun melalui sentuhan yang tulus, pelayanan yang dilakukan dengan cinta dan ketulusan untuk kebaikan bersama,” tegas Brigjen Baskoro.

Amanat Kapolda juga menekankan tujuan Operasi Zebra Turangga, merujuk pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yakni: Mewujudkan dan memelihara perdamaian, keamanan, dan ketertiban lalu lintas; Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan; Membangun budaya tertib berlalu lintas; dan Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Operasi Zebra Turangga 2025 merupakan operasi harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan humanis. Dukungan penegakan hukum (gakkum) dilakukan secara selektif melalui ETLE mobile, ETLE statis, maupun tilang manual terhadap pengendara yang melakukan pelanggaran berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
“Pelaksanaan operasi ini tidak bisa dilakukan Polantas sendiri. Sinergi antar pemangku kepentingan sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusi yang dapat diterima semua pihak,” jelas Wakapolda NTT.

Tujuan operasi yang diharapkan tercapai meliputi: Meningkatnya disiplin masyarakat di jalan raya; Meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas; Menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan; Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri; serta Terwujudnya situasi Kamseltibcar Lantas yang aman, nyaman, dan selamat.
Brigjen Baskoro juga menekankan beberapa arahan penting bagi personel di lapangan, di antaranya: Melaksanakan kegiatan secara terpadu dengan satuan kerja internal maupun eksternal; Mengedepankan pendekatan humanis, persuasif, dan komunikasi sosial melalui dialog dengan masyarakat; Meningkatkan kehadiran personel dalam penjagaan, pengaturan, dan patroli berbasis data rawan pelanggaran dan laka lantas; Menghindari pelanggaran disiplin atau kode etik yang merusak citra Polri; serta Melakukan counter opini terhadap berita hoaks terkait operasi di media sosial dan mainstream.

Di akhir amanatnya, Wakapolda NTT menyampaikan: “Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, saya mengucapkan selamat melaksanakan tugas Operasi Kepolisian dengan sandi operasi ‘Zebra Turangga T.A. 2025’. Semoga Tuhan senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingan kepada kita dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.”
Apel gelar pasukan ini diikuti oleh seluruh personel Polda NTT serta instansi terkait, sebagai simbol kesiapan penuh dalam meningkatkan disiplin berlalu lintas, keselamatan masyarakat, dan pelayanan publik yang humanis.Polda NTT mengerahkan 895 personel dalam kegiatan tersebut.
Humas Polda NTT
