Polres Kupang Aksi Cepat Bantu Warga Desa Oesena yang Kesulitan Air Bersih

Polres Kupang Aksi Cepat Bantu Warga Desa Oesena yang Kesulitan Air Bersih

Tribratanewsntt.com - Desa Oesena, yang merupakan wilayah relokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini tengah menghadapi krisis air bersih. Warga desa ini harus berjalan sekitar 500 meter menuruni lereng untuk mengambil air bersih dari sungai setiap hari.

Kondisi ini semakin memburuk selama musim kemarau, ketika sungai semakin mengering. Masyarakat setempat terpaksa harus membeli air dari tangki mobil untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Sebanyak 70 kepala keluarga yang tinggal di desa ini masih menghuni rumah darurat sejak kampung mereka rusak akibat longsor dan tanah bergerak akibat Badai Seroja pada April 2021.

Menyikapi masalah serius ini, Polres Kupang mengambil tindakan cepat dengan mendistribusikan 6000 liter air bersih kepada warga Desa Oesena, Selasa (12/9/2023). Tindakan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Kupang terhadap masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan air bersih.

Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, menegaskan bahwa kebijakan ini adalah respons atas kebutuhan mendesak masyarakat. Dalam kerjasama dengan Kasat Binmas Polres Kupang, AKP Viktor Seputra, mereka telah melakukan pendataan kelompok masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih melalui Bhabinkamtibmas di berbagai desa.

Meskipun belum ada data pasti tentang berapa banyak keluarga yang menerima bantuan air bersih ini, aksi nyata sudah terlihat di Kampung Baru Desa Oesena, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, dengan sasaran lebih dari 35 kepala keluarga.

Kapolres Agung menyatakan, "Ini adalah bentuk kepedulian kami. Semoga bisa memberikan manfaat bagi sesama, terutama warga yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih. Hari ini kami memberikan bantuan di Kampung Baru Desa Oesena, dan kami akan terus melakukan pendataan di daerah lain yang membutuhkan bantuan serupa."

Kegiatan sosial ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat Desa Oesena, yang saat ini masih tinggal di tenda darurat karena enggan kembali ke kampung lama yang terkena longsor dua tahun lalu. Salah satu tokoh masyarakat, Repi Calvin, menyampaikan ucapan terima kasih, "Kami sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih, melalui Kapolres Kupang, yang telah membantu kami dengan pasokan air bersih."